Login / Register    » RSS GEMA Feed
 
warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/gema/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Artikel

Artikel musik dan audio

Kesaksian Wahyu Fajar Sanjaya-Copy Paste dari File Email

wahyu fajar sanjaya's picture

Hubunganku dengan Tuhan Yesus bisa dibilang jatuh bangun. Mungkin karena aku bukan berasal dari keluarga kristen, dari kecil aku sudah suka kluyuran di masjid dekat rumahku, ikut Taman Pendidikan AL quran, belajar Iqro sampai iqro 5. Sekolah SD asampai smp aku ikut muslim. Baru saat smp kelas 2 aku mengikuti Tuhan Yesus. Hal itu disebabkan karena waktu itu ayahku memelihara jin dari kiai yang berhubungan dekat dengan ayahku. ... selengkapnya»

Submitted by wahyu fajar sanjaya on 23 September, 2011 - 12:42

Terapi Bagus

santi's picture

Beberapa minggu ini jadi bersemangat mendengarkan khotbah di gereja. Bukan karena pendetanya yang membawakan khotbah adalah pendeta yang kusukai .. hehe. Ada hal lain yang membuat bersemangat dan tidak jenuh dalam mendengarkan khotbah. Pingin tahu? ... selengkapnya»

Submitted by santi on 9 August, 2011 - 16:08

Walk With God

santi's picture
Submitted by santi on 9 November, 2010 - 16:35

Musik dalam Gereja

wahyu fajar sanjaya's picture

Musik dalam Gereja

Gereja Kristen maupun KatolikKatholik sudah memakai alat musik dari awal, kalaupun tidak ada , biasa menggunakan tepuk tangan sebagai pengiring dan penjaga tempo. Beberapa gereja juga ada yg tidak menggunakan tepuk tagan, namun hanya bernyanyi memuji Tuhan saja. Hal, tersebut karena gereja belum dapat memiliki alat musik. Namun ada pula Gereja yang dalam memuji Tuhan tidak dengan bertepuk tangan, melainkan hanya musik dan bernyanyi saja.
  ... selengkapnya»

Submitted by wahyu fajar sanjaya on 8 November, 2010 - 11:22

Musik dalam Sebuah Gereja dan Ibadah

wahyu fajar sanjaya's picture

Musik dalam Gereja_Info

oleh Kursus Gitar Fadjar pada 04 November 2010 jam 11:31

Perubahan Anda sudah disimpan. ... selengkapnya»

Submitted by wahyu fajar sanjaya on 4 November, 2010 - 11:35

Tak ada Judul-Pegang keyboard komputer, langsung aku teringat hal ini

wahyu fajar sanjaya's picture

9 bulan 10 hari kita dikandung oleh ibu, ada juga yg lahir prematur, namun kita patut menghornmati apa yg telah ibu kita perjuangkan demi kelangsungan hidup kita. Sadar tidak sadar mngkin kita tak mengingat hal itu lagi dan membiarkannya lewat tertelan sang waktu. Namun, pusar kita akan terus menceritakan nya sampai waktu kita kembali pada tanah. Pusar kita adalah bukti bahwa kita pernah didalam rahim ibu kita. ... selengkapnya»

Submitted by wahyu fajar sanjaya on 26 October, 2010 - 11:33

Apa Sih Hubungannya Lari Pagi Ma Misteri?

wahyu fajar sanjaya's picture

Lari Pagi

By: Wahyu Fajar Sanjaya ... selengkapnya»

Submitted by wahyu fajar sanjaya on 8 October, 2010 - 10:37

Kerajaan Wahyu Fajar Sanjaya

wahyu fajar sanjaya's picture

KERAJAAN WAHYU FAJAR SANJAYA

Dulu, saat hutan masih menutupi daratan muka bumi, dan manusia belum sebanyak saat ini, terdapat dua kerajaan yang bersahabat erat. Kerajaan itu bernama Wahyu, sedangkan yang lain bernama Kerajaan Fajar karena berada di tempat matahari terbit. Kerajaan Wahyu dipimpin Raja Eno yang memiliki seorang putri termasyur karena kecantikannya yang bernama Denari. Kerajaan Fajar dipimpin oleh Raja Sumai, pangerannya yang pandai bermain kecapi bernama Idran. ... selengkapnya»

Submitted by wahyu fajar sanjaya on 8 October, 2010 - 10:28

KHAYALAN MENJADI NYATA

wahyu fajar sanjaya's picture

KHAYALAN MENJADI NYATA

Dahulu kala, hiduplah dua orang yang bernama Kuai dan Rukai. Mereka adalah dua orang pemuda yang merantau dari negeri sebrang (karena negerinya kurang makmur). Negeri asal mereka itu bernama Negri Utopia yang berarti negeri khayalan karena seluruh rakyatnya menghayal saja kerjanya (pantesan gak makmur). ... selengkapnya»

Submitted by wahyu fajar sanjaya on 8 October, 2010 - 10:23

Pertolongan Tuhan_wfs

wahyu fajar sanjaya's picture

 Jujun adalah seorang anak laki-laki. Dia hidup di jalanan. Dia baru berusia 8 tahun. Pekerjaannya adalah mengemis di jalan, mengharap kasihan dari mereka yang lewat. Ia tinggal bersama teman gelandangannya di bawah jembatan layang di suatu tempat di Jakarta Barat. Meski demikian, ia sudah tidak memiliki ayah, ibu, kakak , adek, saudara dan yang lainnya yang mau memperdulikannya. Sebatang kara. Suatu etika, di siang yang terik, Jujun mengemis di daerah Cengkareng. ... selengkapnya»

Submitted by wahyu fajar sanjaya on 5 October, 2010 - 20:21
Syndicate content

Komentar