Login / Register    » RSS GEMA Feed

Sejarah Lagu "Tambahkan Kasihku Akan Tuhan"(PPK 127)

admin's picture

"Mengasihi Kristus lebih dan lebih lagi adalah kebutuhan hidupku yang terdalam, jeritan jiwaku, baik aku sedang tidur atau berjalan, baik aku sedang bahagia, sibuk, atau sedih, dan bisikan itu tidak pernah berhenti sepanjang hidupku!"

Kalimat di atas ditulis oleh Elizabeth Payson Prentiss, seorang yang digambarkan sebagai perempuan mungil dengan mata berbinar-binar dan penuh dengan humor. Elizabeth lahir di Portland, Maine pada tanggal 26 Oktober 1818. Meskipun ia memiliki iman yang kuat tapi fisiknya sangat lemah. Ia hampir mengalami kelumpuhan, bahkan sangat jarang dalam sepanjang hidupnya ia terbebas dari rasa nyeri. Tentang hal ini, ia pernah menulis demikian, "Aku mengerti bahwa hidup bagi Allah, walaupun tidak dengan kemampuan fisik yang sempurna, adalah sesuatu yang sangat indah, dan bagiku itu adalah sebuah anugerah. Sebuah anugerah jika aku diijinkan untuk memuliakan Dia, walaupun untuk itu, aku harus menderita."

Lagu "Tambahkan Kasihku Akan Tuhan" (PPK No. 127), yang judul aslinya adalah "More Love to Thee" ditulis Elizabeth ketika dia sedang mengalami masa-masa ang sulit dalam hidupnya. Saat itu, ia melayani di sebuah gereja di New York (sekitar tahun 1850). Seorang anaknya meninggal dunia, dan dalam waktu yang tidak berselang lama, anak bungsunya juga meninggal. Selama berminggu-minggu, tidak seorangpun mampu menghibur Elizabeth. Dalam buku hariannya ia menulis, "Tangan yang hampa, pakaian terkoyak, tubuh yang letih, dan keinginan untuk pergi jauh dari dunia yang memberiku pengalaman yang mengerikan". Tuhan tetap menguatkan imannya, di tengah-tengah situasi hatinya yang hancur, ia mampu menuangkan kalimat-kalimat yang indah sehingga membentuk satu lagu himne yang kita nyanyikan sampai saat ini.

Sepanjang hidupnya, Elizabeth menulis dan menerbitkan hasil karya literaturnya di samping mendampingi suaminya, Dr. George L. Prentiss, seorang hamba Tuhan yang kemudian menjadi profesor di Union Theological Seminary. Salah satu buku Elizabeth yang berjudul "Stepping Heavenward" terjual sampai lebih dari 200.000 eksemplar. Ia meninggal di Dorset, Vermont pada tanggal 13 Agustus 1878.

Sumber:

  • Kenneth W. Osbeck: 101 More Hmn Stories: Michingan, 49501: Kregel Publications, 1985, h. 183.

Submitted by admin on 29 August, 2006 - 14:57

Komentar