Berdasarkan pengamatan saya di kota Purwokerto Jawa Tengah, ada beberapa sekolah Kristen yang mendapatkan anak didik yang tidak seimbang/kalah saing dengan keadaan dengan sekolah swasta lain. Harus kita akui bahwa persaingan dari berbagai sekolah swasta terutama sangat pesat. Dengan jumlah anak didik yang banyak otomatis pemasukkan akan meningkat, sehingga disamping bisa membayar guru dan karyawan, juga bisa melakukan pengembangan sarana.
Minimnya murid di sekolah kristen terutama di tingkat SMP, SMA dan SMK disamping faktor persaingan, juga karena keluarga-keluarga kristen lebih mengutamakan sekolah Negeri disamping ragu-ragu untuk menyekolahkan anaknya di sekolah kristen tersebut ada rasa kuatir kalau-kalu mutunya kalah dibanding sekolah lain.
Di samping itu sekolah kristen masih ada yang minim sarana, sumber daya manusia yang relatif kurang sehingga dari cerita dari mulut ke mulut menyebabkan calon siswa yang akan sekolah setelah melihat keadaan sekolah menjadi mundur teratur, padahal sekolah-sekolah kristen pernah mengalami kejayaan tahun 70 hingga 90an. Sementara sekolah negeri menerima anak didik sampai 12 kelas untuk kelas satu,sementara sekolah swasta kristen hanya mendapatkan anak didik baru hanya kurang dari ketentuan yaitu sebanyak 20 orang. Mari kita renungkan
- Login to post comments
- 3976 reads