Judul: Were you there when they crucified my lord?
Kita semua berhutang budi kepada orang-orang Afro-Amerika pada masa perang sipil. Kelompok ini dikenal dengan Negro Spirituals, di mana pada masa-masa itu mereka mampu menuliskan dan mempublikasikan lagu yang cukup menyentuh, yang dalam bahasa Indonesia kita kenal dari PPK 61, HADIR KAU?.
Lagu ini pertama kali dinyanyikan dalam masa-masa perbudakan, dalam suasana hati yang tertekan dan tegang. Dalam masa-masa itu, mereka yang tertindas karena perbudakan, menyanyikan lagu ini sebagai penghiburan atas situasi yang mereka hadapi. Mereka merefleksikan penderitaan Tuhan Yesus dengan perlakuan keji yang mereka alami sebagai budak; cambuk, dera, perkosaan terhadap perempuan, penjualan anak, serta perlakuan tidak manusiawi yang lain.Tragedi Kalvari secara dramatis mereka gambarkan dalam lagu ini. Komposer lagu ini pun tidak diketahui namanya. Akan tetapi, siapapun komposer lagu ini, ia mampu melagukan kengerian kematian di Kalvari dan kemenangan Tuhan atas salib dengan sangat menyentuh. Seseorang bahkan pernah menyebut lagu ini sebagai "lagu yang membangkitkan".
Meskipun komposer lagu ini hidup dalam kepedihan, namun dia memiliki kekuatan rohani sehingga mampu menyuarakan iman yang dapat melihat karya agung Allah di dalam dunia yang penuh tragedi dan ketidakadilan ini.
Biarlah melalui lagu ini kita mampu melihat bahwa selalu ada mahkota di balik salib. Ada Paskah dan Kebangkitan serta inti dari kasih Allah dan pengorbanan-Nya, di balik Jumat Agung.
Sumber: Songs in the Night hal 75-77.
- Login to post comments
- 11583 reads