Apa yang anda harapkan dari film karya sutradara yang sebelumnya sukses besar dengan The Dark Knight, dan dibintangi aktor kelas atas Leonardo DiCaprio? Tentunya sebuah suguhan film dengan suguhan visual dan cerita yang luar biasa. Sepertinya sangat wajar bila kita mempunya ekspektasi tinggi ketika menonton film Inception, walapun sepengalaman saya menonton dengan ekspektasi tinggi biasanya mengecewakan.
Inception bercerita mengenai tokoh Dan Cobb (Leonardo DiCaprio) yang merupakan spesialis ‘mimpi’ (atau bahasa kerennya: Keamanan bawah sadar). Yang membuat Dan Cobb istimewa adalah kemampuannya untuk masuk kedalam mimpi seseorang dan mengambil ‘ide’nya, dalam melakukan hal ini dia dibantu oleh alat penghubung yang berbentuk seperti koper. Kemampuan unik Cobb membuat dia sering disewa oleh perusahaan besar untuk melakukan pencurian ide, hal ini membuat dia terkenal di kalangan penjahat kelas atas. Kegiatan pencurian pikiran dari alam mimpi ini disebut extraction. Namun dalam film ini Dan Cobb harus melakukan hal yang unik dan kebalikan dari extraction, yaitu Inception, menanamkan ide kedalam pikiran seseorang melalui mimpi.
Kegiatan masuk kedalam alam mimpi merupakan hal yang berbahaya, karena dengan masuk ke alam bawah sadar sangat labil dan jika tidak dilakukan dengan benar akan berdampak sangat buruk, hal ini juga yang menyebabkan Dan Cobb kehilangan istrinya, Mal (Marion Cotillard). Dihantui trauma masa lalu yang tidak menyenangkan, Dan Cobb terjebak kedalam situasi yang mengharuskan dia melakukan kegiatan Inception, ya, melakukan kegiatan yang sebelumnya telah merenggut nyawa istrinya.
Hal ini yang menjadi tantangan tersulit Cobb, ditengah trauma masa lalunya, dia mau tidak mau harus bekerja dengan Saito (Ken Watanabe), seorang pebisnis dari Jepang yang mempunyai project dengan misi menanamkan sebuah ide kedalam benak Robert Fischer, Jr. (Cillian Murphy). Dalam melakukan hal ini Cobb tidak dapat melakukannya sendiri, diapun mengajak Ariadne (Ellen Page) sebagai ‘arsitektur’ mimpi yang akan digunakan untuk masuk kedalam benak Fischer. Sebuah aksi yang berbahaya dan beresiko fatal, seperti tagline film ini:
Ditengah maraknya film-film sekuel, adaptasi, remake, dan reboot, Inception datang dengan ide yang original murni dari sang sutradara Christoper Nolan. Dengan begitu film ini cukup menepis anggapan masyarakat umum bahwa Hollywood sedang ‘kehabisan ide’. Walaupun begitu ide film Inception dengan konsep pikiran mannusia bukanlah hal yang benar-benar baru, sebelumnya sudah ada film dengan tema pikiran manusia, mulai dari hilangnya ingatan di film Memento dan Insomnia, manipulasi pikiran di Eternal Sunshine of Spotless Mind, sampai pencarian jati diri di trilogi Bourne
ide film Inception sebenarnya sudah ada di beak Nolan sejak umur 16 tahun, dan kemudian ia kembangkan sampai delapan tahun kemudia Inception benar-benar dibuat kedalam layar lebar (sangat disayangkan tidak ditampilkan dalam format 3D yang lagi nge-trend sekarang). Mengapa membutuhkan waktu begitu lama untuk mengembangkan ide cerita? Kalau kamu sudah menonton Inception pasti mengerti, cerita di film ini merupakan cerita yang kompleks yang tidak mungkin ditulis dalam waktu sekejap, bahkan untuk ukuran film papan atas cerita film ini terbilang sangat kompleks. Hal yang mengejutkan bahwa ternyata film ini dapat dituturkan dengan logis dan tidak membingungkan (jika kamu tidak ngantuk saat menontonnya :P).
Pemilihan cast patut diacungi jempol, sepertinya pantas jika karakter dengan berbagai kompleksitas ditujukan kepada Leonardo DiCaprio, pemilihan cast yang lain juga dibilang pas, semua karakter memiliki peran yang jelas seingga banyaknya karakter di film ini tidak terlihat seperti ‘pemborosan’.
Overall, sebagai film pertengahan tahun 2010 rasanya Inception sudah membooking tempatnya di ajang Oscar, ide yang original mampu mendobrak kesan film-fllm Hollywood yang sudah kehabisan ide. Dengan budget $160 juta, rasanya film ini merupakan film yang sayang untuk dilewatkan, terutama jika kamu menginginkan film dengan konsep cerita yang ‘fresh’
- Login to post comments
- 5717 reads