Lagu “Yesus Sahabat Sejati” (PPK 160) ditulis oleh Joseph Scriven sebagai penghiburan untuk ibunya saat ia sakit keras. Scriven, yang mengalami kesedihan pribadi termasuk kehilangan pasangan dan kesulitan ekonomi, mengabdikan hidupnya untuk membantu orang lain, terutama mereka yang cacat fisik dan kurang mampu. Ia menulis 24 baris puisi yang kemudian dikomposisikan oleh Charles Converse menjadi lagu rohani yang populer dan menempati urutan lima besar lagu rohani favorit dalam jajak pendapat nasional pada tahun 1990.
- Yesus Sahabat Sejati
- Joseph Scriven
- Charles Converse
- Lagu rohani
- Penghiburan
- Musik
- Lagu favorit
- Joseph Scriven menulis lagu tersebut sebagai penghiburan untuk ibunya.
- Lagu tersebut didasarkan pada pengalaman Scriven dengan kesedihan dan kesulitan.
- Charles Converse menuliskan musik untuk puisi Scriven.
- Lagu tersebut menjadi salah satu lagu rohani favorit dalam jajak pendapat nasional tahun 1990.
Judul lagu: What a Friend We Have in Jesus
Pengarang: Joseph Scriven
Komposer: Charles Converse
Joseph Scriven telah mengalami sejak awal kehidupannya bagaimana ia sangat membutuhkan kehadiran Kristus. Ia lahir di Irlandia dan sedang merenda kebahagiaan dengan gadis pilihannya. Akan tetapi tragedi menimpa di hari pernikahannya; mempelai wanita tenggelam dalam kecelakaan. Untuk melupakan kepedihannya, ia berimigrasi ke Kanada pada usia 25 tahun. Di sana, ia kembali bertunangan dengan seorang gadis tapi kemudian tunangannya meninggal karena sakit parah yang fatal.
Scriven tahu apa artinya kesendirian, kemiskinan, dan mahalnya kesehatan. Oleh karena itu, ia mengabdikan sisa hidupnya dengan membantu orang-orang cacat fisik dan kurang mampu. Sering sekali ia membagikan makanan dan pakaian kepada mereka yang membutuhkan.
Akan tetapi, kebaikan yang sudah ia tabur dan kisah hidupna tidak pernah dikenal orang kalau ia tidak menuliskan 24 baris kalimat untuk ibunya saat sakit keras. Selama 10 tahun sejak ia meninggalkan ibunya, ia tidak bisa lagi mengunjungi sang ibu terlebih di saat-saat ibunya sakit. Ia hanya bisa menuliskan baris-baris puisi lalu mengirimkannya kepada sang ibu disertai doa. Ia hanya ingin mengingatkan sang ibu kalau kita memiliki seorang sahabat sejati, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus.
Seorang pengacara dan komposer, Charles Converse, menuliskan musik untuk puisi Scriven dan membuat lagu ini dikenal di seluruh dunia.
Pesan yang ditulis untuk menghibur seorang ibu telah menjadi lagu rohani yang menguatkan banyak orang Kristen di seluruh dunia. Dalam jajak pendapat nasional di sebuah surat kabar pada tahun 1990, lagu ini menempati urutan lima besar lagu rohani favorit.
Sumber: Henry Gariepy: Songs in the Night, p. 9-10.