Skip to main content

Lagu "Rayakanlah Yesus" (Crown Him with Many Crowns) diciptakan oleh dua pendeta Anglikan, Matthew Bridges dan Godfrey Thring, pada tahun 1851. Lagu ini merupakan refleksi atas Wahyu 19:12,13 mengenai kemuliaan Yesus Kristus, termasuk karya Allah dalam Yesus melalui penderitaan dan pengorbanan, serta kebangkitan dan kemuliaan Tuhan Yesus. Lagu ini berkembang dengan tambahan enam bait oleh Godfrey Thring dan notasi oleh George Elvey, yang berupaya memuliakan karya Allah yang sudah dimulai dalam Yesus Kristus.

  • Rayakanlah Yesus
  • Crown Him with Many Crowns
  • Yesus Kristus
  • Wahyu 19:12,13
  • Matthew Bridges
  • Godfrey Thring
  • George Elvey
  • Lagu "Rayakanlah Yesus" diciptakan oleh Matthew Bridges dan Godfrey Thring pada tahun 1851.
  • Lagu ini merefleksikan Wahyu 19:12,13 mengenai kemuliaan Yesus Kristus.
  • Lagu ini mencerminkan karya Allah dalam Yesus melalui penderitaan dan pengorbanan.
  • Lagu ini juga merayakan kebangkitan dan kemuliaan Tuhan Yesus.

Audio

Rayakanlah Yesus, yang dalam bahasa aslinya ialah Crown Him with Many Crowns merupakan refleksi atas kemuliaan Yesus seperti dinyatakan dalam Wahyu 19:12,13:
Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri. Dan Ia memakai jubah ang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."

Seseorang yang dimahkotai duri waktu disalib di bukit Golgota, saat ini sudah menerima kemuliaan di sorga. Bait-bait lagu ini merefleksikan karya Allah dalam Yesus Kristus. Bait pertama merefleksikan kekekalan Kerajaan Allah, bait kedua merefleksikan karya cinta kasih Allah dalam Yesus Kristus melalui penderitaan dan pengorbanan-Nya di atas kayu salib, bait ketiga merefleksikan kebangkitan dan kemuliaan Tuhan Yesus.

Dua orang pendeta Anglikan berusaha merefleksikan karya Allah ini dalam bentuk teks lagu himne. Pada tahun 1851, Matthew Bridges membuat lagu ini menurut versinya dan muncul dengan enam bait lagu. Pada perkembangannya, Godfrey Thring menuliskan enam bait tambahan. Kemudian George Elvey menuliskan notasi untuk teks tersebut. Tidak ditemukan latar belakang khusus mengenai nama-nama orang yang terlibat dalam penulisan lagu ini, namun satu hal adalah biarlah melalui lagu ini jiwa kita memuji-muji Allah yang sudah memulai karya kasih-Nya dalam Yesus Kristus.

Sumber:

  • Kenneth W. Osbeck: Amazing Grace, 366 Inspiring Hymn Stories for Daily Devotions: Michingan, 49501: Kregel Publications, 1990, h. 146.

Kategori Bahan
Jenis Bahan