Login / Register    » RSS GEMA Feed

Adelaide A. Pollard

admin's picture

"Apapun yang Engkau hendak lakukan atas hidup kami, ya Tuhan, lakukanlah."

Ungkapan doa yang sederhana ini muncul dari seorang perempuan tua dalam suatu persekutuan doa. Namun, doa yang sederhana ini kemudian menjadi sumber inspirasi penulisan sebuah lagu himne di tahun 1902. Syair dari lagu tersebut mengajak kita untuk menyerahkan seluruh hidup ini kepada kehendak Tuhan. Melalui lagu tersebut, banyak orang mendapatkan berkat, tidak terkecuali gereja-gereja Tuhan pada hari ini.

Penulis teks lagu ini, Adelaide A. Pollard, sedang mengalami putus asa saat itu. Hal ini karena ia gagal mengumpulkan dana untuk pelayanan misionari ke Afrika. Dalam keputusasaannya itu, ia menghadiri persekutuan doa dan sangat terkesan dengan doa yang diucapkan oleh perempuan tua itu. Biasanya kita berdoa memohon sesuatu, berkat atau anugerah. Akan tetapi, perempuan tua itu menyerahkan seluruh hidupnya kepada kehendak Tuhan. Malam itu, sekembalinya dari persekutuan doa, Pollard merenungkan cerita tentang tukang penjunan dan tanah liat dalam Yeremia 18:3-4. Pada malam itu juga, Pollard sudah selesai menulis empat bait lagu yang dinyanyikan sampai saat ini.

Pollard dikenal sebagai perempuan saleh walaupun dahulu ia pernah hidup dalam dunia mistik. Ia lahir pada tanggal 27 Nopember 1862 di Bloomfield, Iowa. Orang tuanya menamai dia, Sarah, tapi ia kurang menyukai nama itu oleh karena itu ia menggantinya dengan nama Adelaide. Setelah menjalani latihan pemula untuk seni berdeklamasi dan budaya, ia pindah ke Chicago, Illinois. Selama tahun 1880-an, ia mengajar di beberapa sekolah putri di Illinois. Pada masa-masa itu, ia lebih dikenal sebagai guru Injil keliling. Kemudian ia bergabung dengan Alexander Dowie dan Sanford dalam pelayanan pemulihan evangelikal. Pollard sebenarnya ingin pergi ke Afrika dan melayani di sana tapi karena gagal menggalang dana, ia kemudian mengajar di Missionary Training School di Nyackon-the-Hudson selama tujuh tahun. Walaupun hanya sebentar, akhirnya, ia sampai juga ke Afrika hanya beberapa waktu berselang sebelum Perang Dunia I. Selama Perang Dunia I, ia menghabiskan waktu di Scotland. Setelah PD I, Pollard kembali ke Amerika dan melayani di New England walaupun dalam kondisi kesehatan yang menurun dan semakin buruk. Selama hidupnya, Pollard menulis banyak teks lagu-lagu himne meskipun tidak ada seorang pun yang tahu berapa jumlahnya karena ia memang tidak menginginkan pengakuan seperti itu. Hampir semua karyanya ditandai dengan penulisan inisial AAP. “Have Thine Own Way, Lord” (Kehendak Tuhan Laksanakan-PPK 135) adalah satu-satunya lagu himne ciptaannya yang masih terus dinyanyikan orang sampai sekarang.

Musik lagu ini ditulis oleh George Coles Stebbins, salah satu musisi rohani terkemuka waktu itu. Lagu ini pertama kali muncul dalam koleksi Stebbin tahun 1907. Pada tahun yang sama, lagu ini juga muncul dalam Ira Sankey's Hallowed Hymns New and Old” serta dalam Sankey and Clement's Best Endeavor Hymns.

Sumber:
- Kenneth W. Osbeck: 101 Hymn Stories, Grand Rapids: Michingan 49501, Kregel Publications 1982, h. 111.

Submitted by admin on 28 August, 2006 - 16:44
 

Komentar